Di ceirtakan dari Imran bin
Al-hashin Ra,bahwa pernah ada seorang laki-laki datang menhadap ke Nabi Saw,dia
berkata : “Assalamu ‘alaikum.” Nabi Saw menjawab salam nya dan berkata : “kamu
mendapatkan sepuluh kebaikan.”
Ada lagi orang lain masuk dan berkata : “Assalamu ‘alaikum
Waohmatullahi Wabarokatuh.” Lalu Nabi Saw menjawab salam nya dan berkata :
“Kamu memperoleh tiga puluh kebaikan.”
Kemudian datang lagi orang lain masuk dan berkata : “Assalamu
‘alaikum Warohmatullahi WabarokatuhbWa Maghfirotuh.” Lalu Nabi Saw menjawab
salam nya dan berkata : “Kamu mendapat
empat puluh kebaikan.” (Misykatul anwar).
Di ceritakan bahwa samnun
mengawini seorang wanita.di akhir usia nya,lalu wanita itu melahirkan seorang
anak perempuan untuk nya,ketika anak perempuan itu berusia tiga tahun,samnun
mendapatkan hati sangat menyayangi buah hati nya itu.
Suatu ketika ia bermimpi
terjadi kiamat,bendera-bendera setiap nabi dan wali di pasang,sedangkan di
belakang mereka terdapat bendera yang lebih tinggicahay memenuhi ruang
angkasa,samnun bertanya mengenai bendera yang tinggi itu,mereka menjawab : “Itu
adalah bendera orang-orang yang mencintai Allah secara murni.” samnun merasakan
berada di tengah-tengah bersama mereka,lalu datnaglah seorang malaikat
mengeluarkan nya dari golongan mereka.
Samnun bertanya : “aku
adalah orang cinta kepada Allah ta’ala,sedangkan ini adalah bendera bagi
orang-orang yang cinta kepada Allah SWT,lalu mengapa kamu mengeluarkan aku.?”
Malaikat itu menjawab :
"Ya,kamu memang orang yang termasuk cinta kepada Allah SWT,tetapi setelah
kecintaan mu bercokol kepada puteri mu begitu kuat di dalam hatimu,maka namamu
di hapus dari golongan orang-orang yang cita kepada Allah secara murni.”
Samnun lalu menangis dan
bertadharru’,masih dalam mimpinya dan dia berkata : “Wahai tuhanku,jika anak ku
sebagai penghalang bagiku daari kecintaan ku kepadaMu,maka hindarkanlah dia
dariku,sehingga aku menjdai begitu dekat kepada Mu,berkat kelembutan dan
kemulianMu.”
Dia mendengar jeritan suara
: “Oh.. betapa celakanya.” Dia pun terbangun dan berkata : “Suara apaka itu.?”
Lalu orang-orang berkata kepadanya : “Itu adalah anak perempuanmu yang terjatuh
dari lantai atas dan mati.”
Samnun berkata :
“Segala puji bagi Allah yang telah menghilankan penghalang kecintaan dan
kedekatan ku kepada Allah.” (Misykatul Anwar)
Di ceritakan bahwa Nabi
Sulaiman As pernah melakukan perjalan di antara langit dan bumi,hingga ia
sampai pada suatu laut yang sangat dalam,dia melihat gelombang besar yang sangat mengerikan,lalu ia menyuruh angin
untuk berhenti,maka angin pun berhenti.
Selanjutnya Nabi Sulaiman
menyuruh ifrit agar menyelam ke dalam laut,lalu ifrit pun menyelam,ketika
sampai di dasar laut,ia melihat sebuah kubah dari mutiara putih yang tidak
berlubang,ifrit mengeluarkan kubah itu dari dasar laut dan menghadirkan nya di
hadapan nabi Sulaiman As,dan nabi Sulaiman merasa kagum melihat kubah itu,dan
ia berdo’a kepada Allah,lalu pintu kubah itu terbukadan ternyata di dalam nya
terdapat seorang Pemuda yang sedang bersujud.
Nabi Sulaimani As berkata :
“Siapakah kamu,Apakah kamu malaikat,jin ataukah manusia.?” Pemuda itu menjawab
: “Aku adalah Manusia.” Sulaiman bertany kembali : “Apa yang menyebabkan kamu
mendapatkan kemuliaan semacam ini.?”
Lalu pemuda tersebut
menjawab : “Sebab berbakti kepada kedua orang tua,cerita nya begini,ketika
ibuku telah lanjut usia,aku menggendong nya di punggungku,do’a ibuku adalah :
“Ya Allah.anugerahi lah anak ku ini sifat Qonaah,dan jadikanlah tempat nya
sepeninggal ku nanti di suatu tempat tidak di bumi dan tidak pula di langit.”
Setelah ibuku meninggal,aku berjalan di tepi pantai,tiba-tiba aku meliha kubah
dari mutiara di laut,akupun mendekatinya,setelah aku di dekat kubah itu,pintu
kubah tersebut terbuka,dan akupun masuk ke dalam nya,dan atas izin Allah,kubah
itu tertutup lagi pintunya setelah aku masuk ke dalam nya,aku tidak tahu,apakah
aku berada di udara ataukan di dalam bumi,Allah selalu memberiku Rizky di dalam
kubah itu.”
Kemudian Nabi Sulaiman
bertanya lagi kepada si pemuda tersebut : “Bagaimana Allah memberikan rizkiNya
kepada mu di dalam kubah itu.?”
Pemuda itu menjawab :
“Ketika aku merasa lapar,Allah menjadikan pohon yang berbuah di dalam kubah
itu,dan dengan buahnya itulah Allah memberi Rizki kepada ku,dan jika aku
haus,Allah mengeluarkjan Sumber air di sana yang lebih putih daripada susu dan
lebih manis daripada maduserta lebih dingin daripada es.”
Nabi Sulaimain As berkata
lagi : “Bagaimana kamu bisa mengetahui siang dan malam di sana.?”
Pemuda itu menjawab :
“ketika pagi hari tiba,kubah menjadi putih,sehingga aku tahu bahwa itu waktu
siang hari,dan apabila matahari terbenam,kubah itu berubah menjadi
hitam,sehingga aku tahu,bahwa waktu malam sudah tiba.”
Lalu Sulaiman berdo’a kepada
Allah,lalu pintu kubah itu menutup,sedang pemuda tersebut tetap berada di
dalamnya kembali sebagaimana semula. (Majma’ul Lathif)
Di ceritakan bahwa pada saat
musim peperangan,Syahdan seorang laki-laki sedang berangkat berperang di masa
Nabi Saw,ia berkat kepada istri nya : “Janganlah kamu keluar dari rumah
ini,sampai aku kemballi kepadamu.” Lalu ayah si wanita itu sakit,dia mengutus
utusan nya kepada Nabi Saw,lalu beliau berpesan kepada wanita,seraya bersabda :
“Taatlah pada suami mu.”
Demikian dia berkali-kali
mengutus utusan nya kepada nabi saw,dan beliau tetap memerintahkan kepada
nya,agar dia tetap patuh dan taat kepada suami nya,dan si wanita itu tetap
tidak keluar rumah,sampai ayah nya meninggal dan dia tidak bisa melihat
ayahnya,namun dia tetap teguh atas semua itu,hingga suami nya datang kepada
nya,lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Saw : “SesungguhnyaAllah mengampuni
dosa-dosa nya,sebab ketaatan nya kepada suami nya.”
Di ceritakan bahwa terdapat
seorang wanita di baitul maqdis,dia adalah seorang wanita ahli ibadah,jika
datang bulan Rajab dia senantiasa membaca Qul
huwallahhu ahad sebanyak dua belas kali dalam setiap hari untuk menghormati
Bulan Rajab,dia juga melepas baju bagus nya,berganti memakai baju bulu,laulu
dia sakit di bulan Rajab dan berwasiat kepada anak nya,jika ia mati agar di
kafani dengan baju kain bulu nya,namun anak nya mengkafani nya dengan baju yang
bagus dengan maksud Riya pada manusia.
kemudian anak nya itu
bermimpi melihat orang tua nya,dia berkata : “Wahai anak ku,mengapa engkau
tidak melakukan wasiat ku,sesungguh aku tidak ridho padamu.”
Begitu terbangun
anak nya itu sangat terkejut,maka ia membongkar kuburan orang tua nya
tersebut,namun setelah membongkar nya,ia tidak menjumpai jenazah ibunya berada
di dalam kubur yang di bongkar nya
itu,maka dia menangis keras,kemudian terdengar suara panggilan : “Apakah kamu
tidak tahu,bahwa barang siapa yang mengangungkan bulan kami,yaitu bulan
Rajab,kami tidak akan membiarkan dirinya sendirian di dalam kuburnya.” ( Kitab
Zubdatul Wa’izhin)
Di ceritakan dari Umar Ra ia
berkata : “Nabi SAW pernah masuk (Datang ke rumah) seorang laki-laki sahabat
anshor,sementara dia dalam keadaan Naza’,lalu nabi Muhammad SAW berkata
kepadanya : “Bertaubatlah kepada Allah.” Sedang sahabat anshar tidak bisa
berbuat/berkata dengan lidah nya,lalu dia berbuat dengan mengisyaratkan dengan
kedua bola matany menuju ke langit,melihat itu,Nabi SAW tersenyum,lalu aku
(Umar) bertanya kepada beliau : “Apa yang membuat baginda tersenyum.”
Kemudian Nabi SAW berkata :
“Orang yang sakit ini,tidak bisa berbuat taubat dengan lidah nya,namun ia
berbuat dengan isyarat matanya ke langit,sedang hatinya melakukan
penyesalan,maka Allah berfirman : “Wahai Malaikat Ku,Hambaku ini tidak mampu
berbuat dengan lidah nya,namun ia melakukan dengan menyesal di dalam
hatinya,oleh sebab itu,aku tidak menyia-nyiakan taubat dan penyesalan di dalam
hati nya,saksikanlah,bahwa sesungguhnya aku telah memberikan pengampunan kepada
nya.” (Durratul Majalis).
Diceritakan bahwasan nya nabi Muhammad SAW
pernah berkata : “ Barang siapa yang mengerjakan shalat lima waktu dengan
berjama’ah,maka dia akan mendapatkan lima hal.yaitu :
- Dia tidak akan di timpa kekafiran di dunia.
- Allah SWT akan menghindarkan siksa kubur darinya.
- Buku catatan amalan nya di berikan dengan di terima
oleh tangan kanan nya.
- Dia melewati jembatan (Shirot) seperti kilat yang
menyambar.
- Allah akan memasukan nya ke surga dengan tanpa hisab
dan tidak pula di azab.
Di ceritakan bahwasan nya dari Rafi’ R.A ia pernah berkata : “Aku pernah
menjual gelang kaki ku yang terbuat dari perak kepada Abu Bakar,lalu ia
meletakkan gelang kaki itu pada satu sisi timbangan nya yang sebelah,kemudian
dirham-dirham di letakkan pada sisi sebelah timbangan yang satu nya,ternyata
gelang kaki itu sedikit lebih berat dari dirham-dirham itu,lalu diambil nya
gunting untuk memotong nya,maka aku berkata kepada Abu Bakar : “Kelebihan nya
untuk mu wahai Khalifah Rasulullah.” Kemudian Abu Bakar menjawab : “Aku telah
mendengar dari nabi Muhammada SAW,bahwasan nya orang yang menambah dan orang
yang meminta tambah dalam menimbang,adalah neraka tempatnya.” (Kitab Mau’idhah)
Di ceritakan bahwa pernah
terjadi krisis berkepanjangan (Paceklik) menimpa kaum Bani Israil beberapa
tahun beruntun,ada seorang perempuan tua memiliki sepotong roti dia memasukan
sepotong roti itu ke dalam mulutnya untuk di makan nya,namun tiba-tiba datang
seorang peminta-minta di depan pintu rumah nya,saeraya berkata : “Berilah aku
karena Allah sepotong roti saja.” Kemudian si perempuan it mengeluarkan roti
dari mulutnya dan menyerahkan nya kepada si peminta-minta.
Kemudian setelah itu,si
perempuan tersebut keluar ke padang belantara untuk mencari kayu,dia mempunyai
seorang kecil yang diajak nya pula mencari kayu,tiba-tiba datang lah seekor
srigala dan menagkap anak kecil itu serta membawa nya lari,mendengar suara
jeritan anak nya itu,bergegaslah perempuan itu mencari jejak kemana pergi nya
srigala tersebut.
Lalu Allah mengutus malaikat
Jibril untuk mengeluarkan anak kecil itu dari dalam mulut srigala
tersebut,kemudian di serahkan nya anak itu kepada ibunya dan berkata padanya :
“Hai Perempuan hamba Allah,apakah engkau ridho sesuap roti di ganti dengan
sesuap anak.?”. (Tafsir Al Hanafi).
Di ceitakan bahwa pada jaman
dahulu kala ada seorang ahli berburu,pada suatu ketika dia berburu mendapatkan
seekor ikan yang besar,namunikan hasil buruan nya itu di rebut dan di rampas
oleh teman nya yang lebih kuat dari dirinya bahkan dia sempat di pukul oleh
nya,mendapatkan perlakuan seperti it,ia berkata : “ Ya tuhan ku,Engkau jadikan
aku orang yang lemah,semnetara Engkau menjadikan nya orang yang kuat,sehingga
ia berlaku zalim kepadaku,wahai tuhanku,buat ia menjadi orang yang di sulitkan
oleh makhluk ciptaan Muyang membuat nya tiada berdaya,dan jadikanlah peristiwa
yang menimpanya itu sebagai pelajaran bagi kaum muslimin.”
Setelah orang yang merampas
ikan dan yang menganiaya nya itu sampai di rumah,ia memanggang ikan tersebut
lalu meletakkan nya di meja makan,ketika
ia mengambil ikan panggang itu,dan hendak memakan nya,tiba-tiba ikan itu menyengat
nya,atas izin Allah,kemudian tangan nya di gerogoti oleh ulat-ulat,karena dia
tidak tahan melihat ulat-ulat menggerogoti tangan nya,lalu dia potong tangan
nya,namun ulat-ulat itu terus menggerogoti tangan nya hingga sampai pada siku
nya,maka ia pun memotong siku nya.
Selanjut nya ketika ia
sedang tidur,ia bermimpi melihat orang yang berkata kepada nya : “Kembalikanlah
hal yang kau rampas itu dari saudara mu,maka kamu akan sembuh dari penyakit
ini.” Ketika terbangun ia menyadari atas kesalahan nya itu,maka ia segera
mencari dan menjumpai seorang pemburu yang ia zalimi itu,lalu ia meminta maaf
kepada nya,dan memberikan kepadanya seribu dinar serta memohon akan kehalalan
nya.
Setelah ia
mendapatkan kehalalan dari saudara nya yang telah di zalimi nya itu,maka
ulat-ulat yang menggerogoti tangan nya
itu kemudian berguguran satu persatu sampai ia sembuh dari penyakit nya seperti semula atas izin dan kekuasan Allah (
Kitab Mukasyafatul Qulub ).
Di ceritakan bahwa ada
seorang yang shaleh duduk tasyahud,dia lupa membaca shalawat kepada nabi
Muhammad SAW,lalu dia bermimpi melihat nabi Muhammad Saw berdiri di hadapan nya
dan berkata : “ Mengapa engkau sampai lupa membaca Shalawat kepadaku.?”
Kemudian orang yang shaleh tersebut menjawab : “ Ya Rasulullah,aku tenggelam
dalam memuji Allah dan beribadah kepada Nyasampai aku lupa membaca shalawat
kepada mu.”
Kemudian Nabi Muhammad SAW
berkata : “ Bukan kah engkau telah mendengar sabda ku :”segala amal akan di
hentikan dan do’a-do’a pun akan di tahansehingga di bacakan shawalat kepadaku.”
Dan seandainya ada seorang hamba datang di hari kiamat dengan membawa seluruh kebaikan
penghuni di dunia,namun tidak ada bacaan shawalat kepada ku di dalamnya,maka
tentu kebaikan itu akan di kembalikan kepadanya dan kebaikan itu tidak akan di
terima sedikitpun juga.
Di Ceritakan bahwa nabi
Muhammad SAW pernah datang di sebuah pintu masjid,kemudian beliau melihat setan
berada di pintu masjid itu,lalu beliau bertanya kepada setan : “ Hai
Iblis,apakah yang engkau perbuat di sini?” kemudian setan menjawab : “Aku
hendak masuk masjid dan merusak Shalat orang yang sedang shalat itu,tetapi aku
takut kepada lelaki yang sedang tidur ini ”
Kemudian nabi muhammada SAW
berkata lagi kepad Setan : “ mengapa engkau tidak takut kepada orang yang
shalat itu.? sementara dia sedang dia sedang dalam ibadaha dan bermunajat
kepada tuhan nya,tetapi engkau justru malah takut kepada orang yang sedang
tidur itu,sementara dia dalam keadaan sedang lalai (tertidur).? “ setan
menjawab : “ Orang yang sedang shalat itu adalah orang yang bodoh,dan merusak
nya lebih mudah,sedangkan orang yang sedang tidur ini adalah seorang yang ‘alim
(berilmu),jika aku menyesatkan orang yang sedang shalat dan merusak shalat
nya,aku takut orang alim ini bangun,lalu segera memperbaiki shalat nya orang
yang bodoh itu.
Di ceritakan bahwa pernah
seorang Majusi melihat anak nya sedang makan di pasar pada bulan ramadhan,lalu
dia memukul nya seraya berkata : ”mengapa engkau tidak mengjaga kehormatan kaum
muslimin dalam bulan Ramadhan?”
Setelah dia meninggal ada
seorang ‘alim ulama bermimpi melihat nya sedang duduk di atas singgasana
kebesaran di surga,orang ‘alim itu bertanya : “ bukan engkau seorang kafir
majusi.? ” dia menjawab : “ Benar,tapi
ketika akan mati,aku mendengar sebuah panggilan di atas ku, “Hai
malaikat-malaikat ku,janganlah engkau membiarkan dia dalam keadaan
majusi,muliakan lah dia dengan islam berkat penghormatan nya kepada bulan
Ramadhan”.
Di Cerikatakan bahwa ada seorang
laki-laki bernama Muhammad,dia tidak pernah melakukan shalat sama sekali,tetapi
ketika bulan ramadhan tiba,tertapi ketika bulan ramadhan tiba dia bersiap diri
memakai pakaian yang bagus dan wangi-wangian,lalu mengerjakan shalat dan
mengqodho semua shalat-shalat yang pernah dia tinggalkan,di tanyakanlah
kepadanya : ”Mengapa kamu mengerjakan demikian.?” Dia (muhammad) menjawab ;
“ini adalah bulan taubat,rahmat dan barokah,mudah2an Allah berkenan mengampuni
aku,berkat kemulian dan karunia nya.”
Setelah dia meninggal,di lihatlah dia
(Muhammad) di dalam mimpidan kepadanya di tanyakan : “Apa yang di perbuat Allah
kepadamu.?” Dia menjawab : “Allah telah mengampuni aku,berkat aku menghormati
dan mengangungkan Bulan Ramadhan”